javascript hit counter

Kisah Syahwat Istriku

EPS :

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20

Chapter 14




Shintia Alisya ( Tia )





Widya






Pukul 18.13 Wib kamar 5022 Hotel XXX

POV Tia

Setelah Pak Yosef puas menggarap mulutku, aku beranjak menuju kamar mandi dengan setengah berlari setelah menelan spermanya. Kulihat dia hanya senyum menyeringai dan mengedipkan mata kepadaku. Kukunci pintu kamar mandi ini, betapa Aku yang masih marah dan terbakar api cemburu rasanya ingin membalaskan perbuatan suamiku yang bermain serong dibelakangku. Aku masih tak habis pikir kenapa dia berani melakukan perbuatan itu dibelakangku.

Ketika selesai membersihkan muka dan badanku dari sisa2 sperma Pak Yosef yang masih menempel. Aku mulai sedikit berfikir, Yang ku tahu suamiku sangat sayang padaku dan aku masih tidak percaya dengan foto yang ditunjukkan oleh Pak Yosef. Apakah itu nyata ? Atau itu hanya tipu muslihat Yosef agar bisa menikmati tubuhku ini ? Seperti ada sesuatu yang menganjal tak seperti normalnya suamiku selama ini. Atau Pak Yosef sengaja menjebaknya, sama seperti antara diriku, Pak Yosef dan Pak Rahmat ?. Semua pertanyaan itu berputar-putar dikepalaku, pasti Yosef dalang semua ini. Tapi aku sendiri tak bisa lepas darinya, dia sudah memiliki semua video persetubuhan ku dengan Dirinya dan Rahmat bajingan itu. Mungkinkah suamiku benar2 selingkuh ? Aaachhhhhhh semua leelakiiii bajjingaannnnnnn. "Teriakku".

Aku sedang berfikir, bagaimana aku bisa lepas dari jeratan Yosef ? Jangan2 banyak wanita2 baik gadis atau bersuami di Bank ini yang sudah menjadi mainannya. Ku yakin pasti Bu Widya juga sudah pasti terjebak dalam permainan bandot tua ini.

Dugg..duugg...duug....

Y : Yosef
A : Aku

Y : kenapa sayang ?? Kok teriak2 dari dalam ?
A : .......... ( aku hanya diam tak menjawab perkataannya )
Y : sayang keluar dong, bicara denganku. Jangan marah2 sendiri di situ. Berbagilah masalahmu dengan ku, aku menyanyangimu.
A : nggak pak, saya cuma merenung sebentar. Sebentar lagi saya keluar.
Y : oke, saya tunggu.

Bajingan, sok2 baik, Sok2 perhatian, padahal busuk. Kau lah membuatku terjerat dalam situasi nista ini. Seandainya saja kelalaianku dengan Pak Rahmat tak terjadi, semua ini pasti tak akan terjadi kepadaku. "Batinku"

Aku keluar kamar setelah membersihkan muka dan perlahan berjalan keluar menuju ke spring bed. Kulihat Yosef telanjang bulat dengan Penis yang sedikit lemas, namun masih terlihat cukup gagah dan membuatku sedikit terangsang.

Y : kamu istirahat dulu, mungkin sebentar lagi ada tamu yang akan ikut bergabung dengan kita. Katanya boolmu hanya untuknya. Hahahaha
A : siisiisiapa pak ? (Dengan sedikit gugup)
Y : nanti kamu akan tahu. Kamu mengenalnya dengan baik, dan dialah jalan buatku untuk menikmatimu sayang.
A : apa ? Aku kenal ? Siapa pak ? Apakah satu kantor dengan kita ? Atau dari kantor pusat ?
Y : tunggu saja, surprise. Hehehe.

Siapa kah orang itu ? Aku mengenalnya ? Apakah Pak Rahmat ? Pasti bukan dia, waktu aku dinikmati oleh pak Yosef dan Rahmat secara bersama-sama, Pak Yosef memarahinya ketika hendak melesakkan penisnya dalam anusku. Siapa kah orang itu ? Membayangkanya saja membuatku terasa menggigil dibuatnya "batinku".

Y : nih pakai, sebentar lagi dia datang. Kau harus tampil secantik mungkin. Akan kami berikan kepuasan kepadamu nanti.

Sambil memeberikan bikini Two Peace warna Merah muda bergambar bunga dengan Bra Yang kecil yang tak mampu menutupi payudaraku dan cd yang hanya menutupi lubang surgawiku saja.

Y : setelah kamu pakai, berdandanlah secantik mungkin dan istirahatlah dulu, Aku keluar sebentar. Isi tenagamu dan makan makanan yang sudah diantarkan tadi. Sebentar lagi akan kuisi dirimu dengan pejuku manis. Hahahaha

Aku hanya bisa mengikuti keinginannya dan mulai memakainya. Dia mengenakan pakaiannya Dan berlalu meninggalkanku di dalam kamar. Kemudian aku duduk dengan lutut tertekuk dia atas kasur hotel ini. Kepeluk kedua kakiku sambil termenung meratapi nasib yang akan ku lalui malam ini.

Kantor Cabang Baru Kota B

POV Anwar

Aku tengah asyik mengobrol dengan Bu Diana di dalam acara peresmian ini. Aku mulai tertarik padanya, dia sangat anggun dan cantik. Kemudian Bu Diana tampak letih dan ingin kembali ke Hotel XXX. Akupun menawarkan nya untuk berangkat bersama ke hotel karena sekarang posisiku hanya sendiri. Dia menolaknya secara halus dan ingin ikut dengan yang lain saja.

Sedari tadi, Aku ditinggalkan oleh Pak Yosef di kantor ini. Dari sejam yang lalu, katanya ingin kembali mengecek kamar2 yang akan digunakan oleh Tamu2 serta melihat Om Lukman yang sedari siang tadi sudah menghilang. Om Lukman entah dengan siapa sekarang? Pak Yosef tak memberitahuku siapa lawan mainnya, sementara Bu Widya tengah asyik bercengkrama dengan orang2 disekitar. Tampaknya aku sendiri saja ke hotel, aku sudah suntuk sedari tadi mendengar retorika2 omong kosong orang2 ini.



Hotel XXX di Kota B

Tuuuttttt.....tuuuuttttt.....tutttt....

Yosef : halo pak !
Mr.X : halo ada apa ?
Yosef : barusan saya kirimkan laporan saya hari ini. (Sebuah Foto)
Mr.X : apa itu ? Rumah siapa itu ?
Yosef : Rumah Rahmat Pak !
Mr.X : hahaha gila kamu, sudah terbakar semua rumah Rahmat. Kenapa kamu bakar rumahnya ?
Yosef : untuk menghilangkan jejak pak, tadi anak buah saya mengecek rumahnya dan mengobrak-abrik kediamannya. Di temukan beberapa file video persetubuhanya dengan Tia di komputer dan laptopnya. Untuk menghindari bukti, makan saya suruh anak buah saya menghanguskan rumah itu. Saya juga tidak suka karena dia sudah berbohong kepada saya pak. Maka saya perintah kan anak buah saya melakukannya.
Mr. X : kerja bagus, bagaimana komputernya di kantor ? Apa sudah aman ?
Yosef : aman pak, semua sudah terkendali. Omong2 kapan bapak kesini. Tia sudah menunggu sedari tadi, dia sudah siap untuk digarap pak.
Mr. X : saya sudah dekat. Malam ini saya akan menikmatinya.
Yosef : baik pak, jangan lupa kamar 5022.
Mr. X : oke terima kasih. Kerja bagus, akan saya pastikan kamu pindah segera Ke Bandung sesuai keinginanmu. Dan kupastikan juga jabatan terbaik untukmu.
Yosef : Terima kasih pak.


POV Tia

Aku sembunyi didalam selimut kamar ini, aku berfikir sejenak mengingat-ingat kembali hubunganku dan suamiku sambil sedikit menangis. Dulu awal2 menikah dengan anwar, kami punya kebiasaan menonton film porno dengan berbagai genre sebelum melakukan hubungan badan. Seperti Gangbang, trisome, Rape dan banyak lagi, sambil kami berdua membayangkanya bahwa kami melakukanya dengan berpura-pura akting sebagai orang lain. Bahkan untuk memuaskan fantasi kami berdua, suamiku membelikan sex toys dengan beberapa model Penis. Dari ukuran kecil, sedang hingga yang besar agar memberikan sensasi bercinta dengan banyak lelaki walau anusku tak pernah disentuhnya. Dia beberapa kali mengiginkanya tapi aku menolaknya karena itu pasti menyakitkan dan dia memakluminya. Namun sekarang, tanpa sepengetahuan suamiku, aku telah Dinodai oleh orang2 itu, walau awalnya tersiksa batin dan merasa bersalah pada suamiku perlahan aku mulai menikmati permainan mereka. Bahkan mungkin sebentar lagi anusku juga akan dinikmati oleh orang lain yang aku tidak tahu siapa. Seandainya waktu bisa diputar, seharusnya keperawanan boolku kuserahkan saja padanya ketika dia memintanya saat itu. Sayangnya sebentar lagi orang lain selain suamiku yang justru akan menikmatinya lebih dulu. Walau akhir2 ini intensitas hubungan intim antara aku dan suamiku mulai berkurang pasca melahirkan, namun dia tetap perhatian dan tak menuntut banyak dariku.

Dalam pikiranku, Aku masih sangat yakin, bahwa suamiku dijebak oleh Pak Yosef karena selama ini tidak ada yang berubah darinya. Perhatian dan rasa sayangnya tak berkurang sedikitpun kepadaku. Kenapa semua ini terjadi padaku. Kudengar pintu kamar ku terbuka, dengan senyum kemenangan Pak Yosef melihatku yang bersembuyi dibalik selimut ini.

A : Aku
Y : Yosef

Y : kenapa ditutup, dingin ya ? Mending kuentot saja biar hangat. Hahaha
A : pak kumohon sudah cukup. Aku mau pulangggg...
Y : layani dulu aku dan temanku sayang, baru kau boleh pulang. Aku belum mendapat menu utamanya. Memekmu yang ngangenin. Hahaha
A : siapa lagi pak? cukup aku tak ingin lagi. Aku takut pak.
Y : tenang sayang aku dan temanku nggak gigit kok. Sebentar lagi dia datang, kuyakin kau malah betah dan nggak pulang sampai besok.

Kemudian Pak Yosef mendekatiku dan mulai mengikat tangan kanan dan kiriku ke ujung sisi spring bed ini. Dengan sedikit berontak namun pasrah.....

A : pak saya mau diapakan ?
Y : ststtt... ikut saja, nanti kamu akan menikmatinya sayang....
A : kenapa diikat begini ? Aku nggak mau pak.
Y : sssttt diam, kamu nanti akan menikmatinya. Aku jamin kamu akan ketagihan. Hahaha

Tiba2 aku rasakan pergelangan tanganku sedang diikat dengan tali panjang yang dibawa olehnya, kemudian satu per satu ditarik ke sudut2 bawah kasur mungkin diikatnya di kaki2 spring bed nya. Aku pasrah saja, semoga semua cepat berakhir. Tiba2 sebuah ciuman panas menimpa bibirku.

A: emmm ffffmmmemm mmm puaaah
Y : bibirmu tetap nikmat. Hahaha. Bekas kontolku lagi hahaha, lonte tercantik yang pernah kupakai.

Perlahan, lidahnya mulai menari dileherku sambil sesekali disedotnya dengan kuat. Aku yang mulai gelisah dengan perlakuannya ikut bergeliat dan mengerang dibuatnya. Tiba2 Pak yossf berbisik dan ....

Y : Tia, suami bodohmu itu ku buat mabuk ketika melakukannya dengan widya. Aku menjebaknya, hahahaha
A : baajjinggannn aacchhhh

Tiba2 dia melahap puting kiriku dan membuat ku terkejut. Dia terus mempermainkan tubuhku dengan lidahnya yang basah itu. Kenikmatan2 seperti ini dulu kudapatkan dari suamiku, sekarang Pak Yosef lah yang memberikannya kepadaku.

Ting tong......ting tongg..... tingtong....
Roomm servicee.....

Y : pesanan ku sudah datang. Tunggu sebentar ya sayang. Hehehe

Pak yosef bangkit kemudian menggunakan handuk yang tergantung dikamar mandi lalu minggalkanku dalam posisi terikat disini. Samar2 ku dengar peecakapan Pak Yosef dan Pegawai hotel itu....

Y : bawa masuk ke kamar didalam taroh diatas meja kamar saja.
Pegawai Hotel : baik pak permisi.

Apaaaa dia menyuruh orang lain masuk kedalam kamar tidur ini. "Batinku"
Aku yang bingung dan malu sontak memejamkan mataku pura2 tertidur.

Cklek.....kriieett... (pintu terbuka perlahan)

Pegawai hotel : permisiii.... (sambil mendorong masuk gerobak yang dibawanya.)

Hening sesaat, entah apa yang terjadi. Perlahan, aku membuka sedikit kelopak mataku untuk mengintip apa yang terjadi. Seorang pegawai hotel memandangku dengan tatapan nafsu, dari atas sampai kebawah sambil menaruh minuman yang tampaknya dipesan oleh Pak Yosef tadi.

P : Pegawai Hotel

Y : kenapa mas ?
P : ini pak, maaf saya lancang. Saya permisi duluu...
Y : loh sayakan belum bayar, tunggu sebentar. Santai saja ini lonte sudah saya sewa, kamu jangan khuwatir.
P : loh ini lonte pak ? Kirain istri atau pacarnya Bapak. Bagus juga pak bodynya, cantik lagi pak hehehe.
Y : nih uangnya. Kenapa kamu mau he ?
P : mmaaau pak kalau di bagi.
Y : hemm boleh sih, tapi kamu harus bayar juga ?
P : berapa pak ? Pasti mahal ! Mana sanggup saya Pak sewa PSK cantik begini.
Y : tenang murah kok. Cuma 50rb, trus uangnya kamu berikan kepadanya setelah selesai nanti. Tapi cuma grepe2 saja ya dan cokli. No ngentot !
P : wah nggak seru dong pak !
Y : kalau nggak mau ya sudah. Kamu pergi saja
P : duh jangan pak, baiklah akan saya turuti pak.
P : tapi boleh nggak saya ajak kawan2 saya pak ? Pasti mereka mau kalau ceweknya super cantik begini.
Y : hush, ini nggak dibagi dengan yang lain. Kalau kamu nggak mau ya sudah kamu keluar aja. Dikasih enak malah ngelunjak.
P : maaf pak, jangan lah saya kan cuma bercanda.
Y : ya sudah kamu nikmati saja dia, saya mau nonton kamu saja. Nama kamu siapa ?
P : nama saya Pala Pak.
Y : oke mas Pala (39 Thn, berperawakan kurus dengan kulit hitam khas orang timur), silahkan dinikmati.

Aku yang pura2 tertidur merasa sedih dengan perakapan kedua orang ini. Acchhhhhh.....sontak mataku terbuka dan beradu pandang dengan pegawai hotel itu.

Y : Yosef
P : Pala
A : aku

Kemudian tiba2.......

A : siapa kammmfffmmm

Tanpa aba2 dia langsung saja menciumku dengan ganasnya. Tampaknya dia tak ingin menyiayiakan kesempatan yang mungkin hanya 1 : 1.000.000 terjadi dalam hidupnya.

P : gila enak nya bibirmu lonte, slurrppp....slurrpppp.

kemudian mulutnya berpindah dari bibir ke dadaku lalu sambil menghisap susu kananku.

P: Gila ada Asinya, wah mantap bener nih ceweknya pak, murah lagi.
A : jaangaann accjj suudahhh..
Y : enak kaann, ayo nikmati. Kapan lagi kan bisa ngerasain lonte 50rb kualitas 50jt hahaha. (Sambil merekam perbuatan pegawai hotel itu dengan smartphonenya)
P : wah pak kok direkam ? Kalau kesebar nanti gimana ?
Y : kamu nggak lihat disekeliling kamar hotel ini ada kamera ? Sedari tadi sudah direkam. Tenang saja ini semua koleksi pribadi saya.
P : beneran loh pak, saya takut istri saya tau.
Y : tenang aman, ayo lanjut cepat.

Lidah nya terus mengeksplor dadaku kiri dan kanan secara bergantian, menyedot asi yang menetes tanpa disisakan sedikitpun. Sambil mengeyot susu kananku tangan kirinya meremas-remas susu kiriku dengan kasarnya, sementara tangan kananya mulai mengelus vaginaku dari luar cdku. Kemudian tangan kananya memgeser kepinggir celana dalam yang kecil ini dan Sambil terus menyedot dadaku, 2 jarinya sekaligus masuk kedalam vaginaku tanpa aba2 darinya.

A : aachhh sakittt ampunnn (vagina masih kering)

Kemudian dikeluarkan jarinya dan meludahkan airliur kejarinya dan diulanginya lagi sekarang.

P : bau memek cantik emang mantap, hahaha.
A :Acchhhh stoopooppp. (Bergoyang-goyang berontak)

Aku terus berusaha menolak perlakuan laki2 ini. Kemudian dia kembali menambah satu jarinya didalam vaginaku sambil terus dikocoknya secara perlahan-lahan. Sementara tangan kirinya kulihat mulai berusaha melolosi celana panjangnya dan kemudian menurunkan celana dalamnya. Aku tak bisa begitu jelas melihat bentuk penisnya dari sini. Perlahan-lahan dia mulai menambah kecepatan kocokannya, aku yang mulai terangsang hanya bisa mendesah diikuti vaginaku yang semakin lama semakin becek saja.

Ting..tutit...titit....tring...tringg....

Bunyi ringtone hp pak yosef, kemudian beranjak keluar kamar untuk ngobrol dengan seseorang entah siapa. Kemudian terdengar suara pintu tertutup dari luar kamar hotel ini. Tiba2 pria ini bangkit menuju kepintu kamar ini dan clingak-cilnguk keluar seperti memastikan sesuatu. Kemudian dia dengan cepat kembali ke kasur memposisikan dirinya diantara kedua paha putihku dan aku tak bisa berbuat banyak karena kedua tanganku sedang terikat.

A : aaachhhhh kenapaaa diii maasukkannn
P : mumpung tu pak tua pergi, sayang dong cantik2 begini kalau nggak d pakek. Gilaaa ennaakkknyaa aachhhhhh (dengan satu hentakan keras)

Walau tak begitu besar namun terasa penisnya keras dan panjang mirip milik suamiku, mentok sampai kemulut rahimku hingga terasa menggelitik. Entah mengapa aku jadi mengingat suamiku yang selalu bisa memberi kepuasan kepadaku. Sekarang justru orang2 kotor ini yang menikmati tubuhku dari ujung rambut sampai ujung kaki. Suamikuu kamu di mnaa ??? "Batinku

Dengan brutal dan tak sabaran mas Pala mengenjot vaginaku tanpa ampun, sepertinya dia ingin segera memuaskan dirinya karena takut Pak Yosef segera kembali. Genjotan yang cepat membuat birahiku meletup2 tak terkendali dan mengikuti goyangannya. Kemudian sambil terus menggenjot tangan kirinya bertumpu pada dada kiriku sambil diremas dengan kuat sehingga menimbulkan rasa sakit karena asi ku yang penuh. Sementara bibirnya mencaplok mulut ku dengan ganasnya, air liurnya yang menjijikan dan bau rokok itu terus dia keluarkan sambil terus melumat bibirku ini. Kurang lebih posisi itu bertahan sekitar 7 menitan dannn....

Cccroottt.....croott....crooott.....

P : aanjjiinnggg aakkkhhhh nikmaatttnyaaa aahhhhh

Ditekannya dalam2 sperma nya dan sambil kembali meluat bibirku dengan ganasnya. Aku yang sebentar lagi keluar merasa kosong dalam diriku karena gagal mencapai klimaks akibat Mas Pala keluar dualan. Dasar sialan "batinku

Setelah cukup mengeram dan mendiamkan penisnya didalam vaginaku, dia mulai melepaskan penisnya dari sarangnya.

P : gila beruntung banget gue. Mantap nya badanmu mbakkk. Kalau istri saya seperti kamu, bisa2 lemes terus aku di rumah.

Dengan kasarnya dia memasukkan kedua jari telunjuk dan tengah ke dalam memeku sambil mengorek-ngorek isi spermanya didalam sana.

A : pelaaannn saakiiitt aachhhh peeelaannn aajingggg ...

Tiba2 dia melap sperma nya tadi kebibirku yang ku tahan agar tak membuka. Aku jijik dengan segala perlakuannya yang sangat merendahkan diriku. Lalu dia turun dari kasur kemudian merapikan pakaiannya dan mendekatiku sekali lagi.

Ckrekk....ckrekkk....ckrekkk....
Dia memfoto tubuhku yang lemas dan dalam posisi hina ini.

P : buat kenang2an ya sayang. Hehehehe

Blakkk.... mas Pala tersungkur meghantam meja rias di samping kasur ini. Dengan paksa Pak Yosef merebut Hp Pala yang terjatuh tak jauh dari badannya yang tersungkur.

Y : mau mati kau ya ? Apa perlu saya panggilkan body guard di bawah untuk menghabisimu.
P : aammpuuunn paakkk... jjanggannn.....saya khilaaffff....
Y : sudah di kasih enak grepe2 ngelunjak malah ngentot. Dah saya diemin dari tadi, eh malah nambah ngelunjak pakek acara foto2. Kalau bosan hidup ngomong, nyawa tak berharga dan mudah bagi saya anjing.
P : ampunn pak
Y : sudah sana pergi, saya nggak mau melihat mukamu lagi. Cepat sebelum saya berubah fikiran..
P : tapi pak Hp saya ???
Y : beneran mau mati ?
P : iya..iya...pak saya keluar...
Y : cepaattttt......

Pala pun lari tunggang langgang keluar dari kamar hotel ini.

Tuuutt....tuutt....

Y : halo....
Bodyguard 1 : iya pak ?
Y : cepat ajak 5 temanmu keatas untuk berjaga dikamar saya 5022. Ada pengacau tadi.
Bodyguard 1 : siaaapp laksanakan ndan.

Kemudian setelah selesai menelpon, Pak Yosef mendekatiku serta duduk disebelahku. Beliau membawa kantung dari kain (blindfold) dan mulai menutupi kepalaku dengan benda tersebut.

A : pakkk kenapa diginiin....
Y : sudah diam....ikuti saja mauku.....

Kemudian dia mengikat bagian bawah nya tepat dileherku. Agar tidak bisa dibuka olehku dan aku tak bisa melihat apa yang terjadi diluar. Aku hanya pasrah saja mengalami semua ini. Tiba2 aku Merasa nyeri akibat remasan Pala tadi, aku teringat anaku ardi. Pasti dia lapar dan ingin nyusu sementara mamanya tak berada didekatnya.

Y : enak juga ya kontol orang itu ? Mendesah2 terus bikin nggak tahan sayang. Sayangnya suamimu nggak di sini, pasti enak ngentotin kamu depan suamimu yang bodoh bin tolol itu. Hahaha
A : pakk apa yang ingin bapak lakukan kepadaku ? Tolong pak lepasin topeng nya, tia nggak mau.
Y : ssttttt......

Terasa sesuatu yang dingin menjalar dari Puting kiriku membuatku merasaa geli disekujur tubuhku. Kemudian sensasi dingin berganti jilatan dari lidahnya hangatnya, terus menerus dilakukan oleh Pak Yosef bergantian dari kiri ke kanan. Perlahan-lahan membuat aku merasa kegelian, terangsang dan kenikmatan yang belum pernah kurasakan sebelumnya.

EPS :

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20